Menkes Ungkap Lonjakan Covid 19: RI Masih Lebih Baik Dibanding Singapura dan Thailand
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali angkat bicara soal tren kenaikan kasus Covid-19 yang belakangan mulai terpantau di sejumlah wilayah Indonesia. Meski terjadi lonjakan, Menkes menegaskan bahwa kondisi Indonesia masih relatif lebih terkendali dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
Pernyataan ini disampaikan Menkes dalam keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementerian terkait, Senin (3/6). Ia menyebut bahwa peningkatan kasus masih dalam kategori ringan dan tidak membebani fasilitas kesehatan secara signifikan.
Kenaikan Ada, Tapi Masih Terkendali
“Memang ada peningkatan kasus, terutama di wilayah padat penduduk seperti Jakarta dan Surabaya. Tapi jumlahnya belum setinggi lonjakan di Singapura dan Thailand yang kini menghadapi gelombang lebih besar,” ujar Menkes.
Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus harian di Indonesia masih berada dalam kisaran ratusan, sementara di Singapura sempat menembus angka ribuan per hari. Thailand juga melaporkan peningkatan signifikan dalam dua pekan terakhir.
Subvarian Baru Jadi Penyebab
Menkes juga mengungkap bahwa lonjakan ini kemungkinan dipicu oleh subvarian baru dari Omicron, yang diketahui lebih cepat menular namun gejalanya cenderung ringan, terutama pada masyarakat yang sudah divaksinasi lengkap.
“Kita sudah menerima laporan dari laboratorium genomik bahwa ada indikasi subvarian baru yang beredar. Tapi sejauh ini belum ada bukti peningkatan keparahan kasus,” jelas Budi.
Pemerintah pun terus melakukan pemantauan ketat melalui tes PCR acak di beberapa bandara dan rumah sakit untuk mendeteksi mutasi baru secara cepat.
Fokus pada Proteksi dan Kesiapan
Untuk mengantisipasi lonjakan lebih tinggi, Kementerian Kesehatan telah mengaktifkan kembali sistem respons cepat di berbagai daerah, termasuk penyediaan tempat isolasi, stok obat, dan kesiapan rumah sakit rujukan.
Selain itu, masyarakat diimbau tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama di tempat umum dan fasilitas kesehatan. Penggunaan masker kembali disarankan, terutama bagi lansia, ibu hamil, dan orang dengan penyakit penyerta.
“Kami belum akan memberlakukan pembatasan. Tapi kami minta masyarakat waspada dan bijak. Vaksinasi booster juga tetap tersedia di puskesmas,” kata Menkes.
Dibanding Negara Tetangga
Singapura saat ini mencatatkan lonjakan kasus hingga tiga kali lipat dalam waktu dua minggu. Pemerintah setempat bahkan kembali menerapkan pembatasan kunjungan ke rumah sakit dan panti jompo.
Di Thailand, lonjakan kasus memicu peningkatan pasien rawat inap, meskipun tingkat kematian tetap rendah. Hal ini menyoroti pentingnya menjaga kesiapsiagaan tanpa menciptakan kepanikan.
Menkes menegaskan bahwa Indonesia belajar dari pengalaman sebelumnya dan kini lebih siap secara sistem dan fasilitas. “Kuncinya adalah kerja sama pemerintah dan masyarakat. Kita bisa hindari gelombang besar jika disiplin bersama,” tegasnya.
Meski angka kasus Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan, situasi di Indonesia masih dalam batas terkendali. Dengan kesiapsiagaan sistem kesehatan, vaksinasi yang terus dilanjutkan, dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, pemerintah optimistis bahwa lonjakan ini bisa diredam tanpa harus kembali ke masa-masa krisis.