Presiden Erdogan Tunjukkan Solidaritas ke Pakistan di Tengah Konflik dengan India
Di tengah meningkatnya ketegangan antara Pakistan dan India, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan dukungan terbuka kepada Perdana Menteri Pakistan, sebuah langkah diplomatik yang memicu sorotan dari komunitas internasional. Dukungan ini disampaikan Erdogan dalam percakapan resmi via sambungan telepon, di mana ia menekankan pentingnya solidaritas dan stabilitas di kawasan Asia Selatan.
Pernyataan Erdogan: Dukungan atas Kedaulatan dan Perdamaian
Dalam pembicaraan tersebut, Erdogan menegaskan bahwa Turki akan terus mendukung Pakistan dalam menjaga hak kedaulatannya, khususnya di tengah tekanan regional yang terus meningkat. Ia juga menyerukan agar semua pihak yang terlibat mengedepankan jalur diplomasi untuk meredakan ketegangan yang kembali mencuat, terutama terkait sengketa di wilayah Kashmir.
“Turki berdiri bersama Pakistan dalam menghadapi tantangan regional. Stabilitas Asia Selatan adalah kepentingan bersama bagi seluruh dunia,” ujar Erdogan, sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi Istana Presiden Turki.
Hubungan Turki–Pakistan yang Semakin Erat
Dukungan Erdogan ini tidak datang secara tiba-tiba. Hubungan antara Turki dan Pakistan telah mengalami penguatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mencakup kerja sama di bidang militer, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Bahkan dalam forum internasional seperti PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Turki kerap mengambil posisi yang sejalan dengan Pakistan, khususnya dalam isu-isu sensitif seperti Kashmir.
PM Pakistan, Shehbaz Sharif, menyambut baik dukungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas komitmen Turki dalam menjaga perdamaian di kawasan. Dalam pernyataannya, Sharif menilai sikap Erdogan sebagai “dukungan moral penting di masa yang penuh tekanan diplomatik dan militer.”
Reaksi dari India dan Komunitas Internasional
Sementara itu, India merespons dukungan Erdogan dengan sikap hati-hati. Kementerian Luar Negeri India menegaskan bahwa konflik di kawasan Kashmir merupakan urusan internal India dan tidak sepatutnya mendapat intervensi dari pihak luar. India juga mengingatkan negara-negara sahabat untuk tidak memperkeruh suasana dengan pernyataan yang bisa memperuncing konflik.
Beberapa pengamat menilai bahwa pernyataan Erdogan bisa memperkuat posisi Pakistan dalam forum internasional, namun sekaligus memperbesar risiko ketegangan diplomatik antara Turki dan India.
Upaya Menuju Deeskalasi?
Meski dukungan ini menambah dinamika dalam konflik India–Pakistan, sejumlah pihak berharap langkah Erdogan justru bisa membuka ruang mediasi yang lebih konstruktif. Sebagai pemimpin dari negara dengan pengaruh signifikan di dunia Islam dan anggota G20, peran Turki dianggap potensial untuk menjembatani dialog antar pihak yang berseteru.
Organisasi internasional seperti PBB dan ASEAN turut menyerukan pentingnya menahan diri dan memprioritaskan solusi damai melalui perundingan. Mereka juga mendorong semua negara untuk tidak ikut memperkeruh situasi melalui pernyataan politik yang memihak.
Dukungan Presiden Erdogan kepada Pakistan memperjelas arah diplomasi Turki di tengah konflik yang sensitif ini. Meski menimbulkan beragam reaksi, langkah tersebut menunjukkan posisi Ankara sebagai kekuatan yang aktif dalam geopolitik Asia Selatan. Dunia kini menanti, apakah solidaritas ini akan menjadi jembatan menuju perdamaian, atau justru memperkuat polarisasi di kawasan.